SATUAN ACARA PENYULUHAN
ALAT KONTRASEPSI UNTUK IBU MENYUSUI
OLEH :
CHOIRIATU LUTFIATI
PO.62.24.2.10.083
REGULAR XII JURUSAN KEBIDANAN
POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENKES RI
PALANGKA RAYA
2012
SATUAN ACARA PENYULUHAN ALAT
KONTRASEPSI
PADA IBU MENYUSUI
Topik : Keluarga Berencana
Hari/tanggal : Selasa, 17 Juli 2012
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah klien
Sasaran : Ibu nifas dan menyusui
I.
Tujuan
Umum
Setelah
dilakukan penyuluhan ini, diharapkan Ibu nifas dapat mengerti tentang penggunaan
alat kontrasepsi.
II. Tujuan Khusus
Setelah
mengikuti penyuluhan diharapkan :
1. Ibu
nifas dapat menyebutkan manfaatnya berKB
2. Ibu
dapat menyebutkan macam-macam alat kontrasepsi.
3. Ibu
nifas dapat menyebutkan alat kontrasepsi mana yang cocok untuk ibu menyusui.
III.
Proses
Pemberian Penyuluhan
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Klien
|
1. Memberi
salam
|
1. Klien menyapa kembali sapa tersebut
|
2. Memperkenalkan
diri
|
2. Klien memperhatikan
|
3. Memberikan
penjelasan tentang pentingnya keluarga berencana
4. Memberikan
kesempatan kepada ibu-ibu untuk bertanya
|
3. Klien
mendengarkan penjelasan yang diberikan.
4. Klien mengajukan
pertanyaan
|
5. Memberi
jawaban atas pertanyaan yang diajukan
|
5.Klien mendengarkan jawaban yang diberikan
|
6. Menyimpulkan
hasil penyuluhan dan evaluasi
|
6. Klien mendengarkan dengan baik
|
IV.
Metode
dan Teknik Penyuluhan
1. Ceramah
dan Tanya jawab
2. Dengan
alat bantu media lembar balik dan leaftlet
V. Materi Penyuluhan
Keluarga
Berencana
a.
Pengertian
Menurut WHO Keluarga Berencana adalah tindakan
yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk :
1)
Menghindari kelahiran-kelahiran yang
tidak diinginkan.
2)
Mengatur Interval diantara kehamilan
3)
Mengontrol waktu saat kelahiran dalam
hubungan dengan umur suami istri.
4)
Menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Pengertian
keluarga berencana menurut UU no 10 th 1992 (tentang perkembangan kependudukan
dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan
peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga
kecil, bahagia dan sejahtera.
b. Manfaat
1)
Untuk merencanakan kehamilan dan
kelahiran
2)
Untuk mencegah penyakit kelamin
3)
Menurunkan
kematian karena kehamilan penuh resiko atau aborsi yang tidak aman.
4)
Menurunkan
angka kematian anak balita jarak kelahiran membuat mereka lebih sehat dari
terawat.
5)
KB
membantu bapak untuk lebih punya peluang membangun keluarga sejahtera.
c. Jenis-jenis Alat Kontrasepsi
1)
.
MAL
a)
Pengertian
Adalah Metode amenorea laktasi yang mengandalkan
pemberian ASI. Dengan syarat, ibu menyusui secara penuh, bayi kurang dari 6
bulan dan ibu belum mendapatkan haid.
b)
Cara
Kerja
Menghambat tejadinya pematangan sel telur.
c)
Kekurangan
Perlu
perawatan sejak hamil, bayi terus disusukan walau ibu/bayi sedang sakit, bayi
disusukan secara on demand.
2)
.Mini
Pil (progestin)
a) Pengertian
Adalah tablet yang
mengandung hormon progesteron.
b) Cara Kerja
Mengentalkan cairan
lendir di mulut rahim, menekan pemasakan sel telur, menjadikan
endometrium tidak siap implantasi
c) Efek samping
Mual muntah, pertambahan
berat badan, perdarahan tidak teratur, sakit
kepala, timbul jerawat,
depresi.
3)
Suntik Progestin (3 bulan)
a)
Pengertian
Adalah hormon
progesteron yang diberikan secara suntikan atau injeksi untuk mencegah
terjadinya kehamilan.
b)
Cara
Kerja
Mencegah
pelapasan sel telur, memperkental lendir leher rahim, menipiskan
dinding rahim
c)
Efek
samping
Gangguan
siklus haid, perdarahan ringan, kenaikan berat
badan, terlambat kembalinya kesuburan.
4)
Implan/
Susuk
a)
Pengertian
Adalah salah
satu jenis alat kontrasepsi yang berupa susuk, yang terbuat dari sejenis karet
silastik yang berisi hormon, dipasang pada lengan atas melalui tindakan operasi
kecil.
b)
Cara
kerja
Mencegah
pelepasan telur, memperkental lendir rahim
c)
Efek
samping
Perubahan pola
haid, sakit kepala, mual muntah, jerawat., berat
badan meningkat, perdarahan ringan, bercak.
5)
IUD/Spiral
a)
Pengertian
Adalah alat
kontrasepsi yang berupa rangka plastik kecil yang dipasang ke dalam rahim
melalui vagina.
b)
Cara
kerja
Mencegah pertemuan
sperma dengan telur, mencegah telur yang dibuahi menempel di dinding rahim.
c)
Efek
samping
perubahan haid,
bisa keluar tanpa diketahui , terasa
sakit atau nyeri
6)
MOW/
steril/ operasi
a)
Pengertian
Adalah suatu operasi kecil dilakukan dengan cara memotong
atau mengikat saluran indung telur sehingga sperma dan sel telur tidak bisa
bertemu. (BKKBN, 2003).
b)
Biasanya
yang dipakai yaitu :
Pemotongan jalan antara indung telur dengan rahim, pengikatan
jalan antara indung telur dengan rahim sehingga sel telur yang sudah masak
tidak dapat bertemu dengan sperma.
d. Waktu Penggunaan
Waktu yang tepat dianjurkan untuk memenuhi menggunakan
alat kontrasepsi pada waktu ibu menyusui atau tidak menyusui.
1) Waktu
yang tepat/dianjurkan untuk memulai menggunakan alat kontrasepsi pada ibu
menyusui/tidak menyusui :
a)
Persalinan
– 6 minggu
Amenore laktasi, AKDR tembaga, kondom
dan spermisida
b)
6
minggu – 6 bulan
Amenore laktasi, AKDR,
tubektomi, kontrasepsi
progestin (mini pil, susuk),
pantang berkala
c)
6
bulan ke atas
Kontrasepsi progestin (mini pil, susuk), Pantang
berkala, Pil kombinasi
2)
Idealnya
pasangan harus menunggu sekurang-kurangnya 2 tahun sebelum ibu hamil kembali.
Setiap pasangan harus menentukan sendiri kapan dan bagaimana mereka ingin
merencanakan keluarganya.
3) Biasanya
wanita tidak akan menghasilkan sel telur sebelum ibu mendapatkan haidnya lagi
selama menyusui, maka ibu bisa tidak memakai alat kontrasepsi selama ibu belum
haid lagi.
(Hanafi, 2004).
VI.
Evaluasi
Menanyakan
kepada klien (ibu nifas) beberapa pertanyaan :
1. Sebutkan
apa manfaat dari berKB?
2. Sebutkan
apa macam-macam alat kontrasepsi?
3. Sebutkan
alat kontrasepsi mana yang cocok untuk ibu menyusui?
VII.
Hasil
Evaluasi
Klien (ibu nifas) mengerti dan memahami
dengan semua yang telah disampaikan
mengenai KB.
DAFTAR PUSTAKA
BKKBN. 2007. Kamus Istilah
Program Keluarga Berencana Nasional, Jakarta
Depkes
RI, 2005. Pedoman Penaggulangan
Efek Samping / Komplikasi Kontrasepsi.
Hartanto, Hanafi.2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi,
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan
Sunarsih,
Tri.2011.Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.Yogyakarta
: Salemba Medika
0 komentar:
Posting Komentar