SATUAN ACARA PENYULUHAN
GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL
Disusun Oleh:
CHOIRIATU LUTFIATI
PO.62.24.2.10.083
Reg. XII.A Midwifery
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
PALANGKA RAYA
2010/2011
SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL
Topik : Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil
Hari/tanggal : Selasa, 31 Mei 2011
Waktu : 30 menit
Tempat :
Sasaran : Ibu – Ibu Hamil
I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan Ibu hamil dapat mengerti tentang memahami tentang pentingnya menu seimbang bagi ibu hamil.
II. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan :
1. Ibu hamil dapat menguraikan pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil.
2. Ibu hamil dapat menguraikan jenis-jenis makanan yang baik untuk ibu hamil.
3. Ibu hamil dapat mengerti tentang gangguan yang terjadi selama hamil yang berhubungan dengan gizi dan cara mengatasinya.
III. Proses Pemberian Penyuluhan
Kegiatan Penyuluhan | Kegiatan Klien |
1. Memberi salam | 1. Klien menyapa kembali sapa tersebut |
2. Memperkenalkan diri | 2. Klien memperhatikan |
3. Memberikan penjelasan tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil | 3. Klien mendengarkan penjelasan yang diberikan |
4. Memberikan penjelasan tentang jenis-jenis makanan yang baik untuk ibu hamil | 4. Klien mendengarkan penjelasan yang diberikan |
5. Memberikan penjelasan tentang gangguan yang terjadi selama hamil yang berhubungan dengan gizi dan cara mengatasinya | 5. Klien mendengarkan penjelasan yang diberikan |
6. Memberikan kesempatan kepada ibu-ibu untuk bertanya | 6. Klien mengajukan pertanyaan |
7. Memberi jawaban atas pertanyaan yang diajukan | 7. Klien memdengarkan jawaban yang diberikan |
8. Menyimpulkan hasil penyuluhan dan evaluasi | 8. Klien mendengarkan dengan baik |
IV. Metode dan Teknik Penyuluhan
1. Ceramah dan Tanya jawab
2. Dengan alat bantu media powerpoint, dan leaftlet
V. Materi Penyuluhan
Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil
1. Mengapa gizi seimbang penting bagi ibu hamil?
Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan ibu selama kehamilan dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil.
Gizi seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang hamil untuk keperluan dirinya sendiri dan juga janinnya. Keadaan gizi juga dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, pertumbuhan dan perkembangan janin, serta persiapan laktasi ibu. Sehingga kebutuhan makanan ibu meningkat. Makanan tersebut digunakan untuk pembentukan janin, persiapan pembentukan ASI, tumbuh kembang bayi selanjutnya dan untuk kesehatan ibu. Pada tiga bulan kehamilan, kebutuhan makan naik perlahan-lahan tetapi pada bulan-bulan selanjutnya pertumbuhan janin yang dikandung tumbuh dengan pesat sehingga makanan yang dibutuhkan juga meningkat.
Akibat bila ibu kekurangan gizi:
v Pengaruh bagi ibu hamil:
a. Ibu lemah dan kurang nafsu makan
b. Perdarahan dalam masa kehamilan
c. Kemungkinan terjadi infeksi tinggi
d. Anemia/kurang darah
v Pengaruh waktu persalinan:
a. Persalinan sulit dan lama
b. Persalinan sebelum waktunya (prematur)
c. Perdarahan setelah persalinan
v Pengaruh pada janin:
a. Keguguran
b. Bayi lahir mati
c. Cacat bawaan
d. Anemia pada bayi
e. Berat badan lahir rendah
Pertambahn berat badan yang diharapkan pada ibu hamil :
1. TRIMESTER I : 1 – 2,5 kilogram
Trimester pertama penting karena saat itu terjadi pembentukan dan pertumbuhan otak, syaraf, jantung dan organ-organ reproduksi janin. Pada saat yang sama, kemungkinan nafsu makan ibu berkurang karena mual-mual dan muntah. Tidak heran jika kenaikan bobot ibu pada trimester pertama tidak banyak. Bahkan kadang berat badan malah turun sekilo, dua kilo.
Jangan khawatir janin kurang nutrisi karena tubuh anda akan selalu memprioritaskan kebutuhan janin, meski harus ‘mencuri’ cadangan gizi dari tubuh anda.
2. TRIMESTER II : 5 kilogram
Pada trimester kedua nafsu makan anda biasanya pulih sehingga berat badan meningkat rata-rata 0,35-0,4 kg per minggu. Pertumbuhan janin pun ngebut. Sebagian besar berat badan anda ‘terserap’ untuk pertambahan berat janin.
3. TRIMESTER III: 4 – 5 kilogram
Meski pada minggu ke-28 pertambahan volume darah ibu hamil mencapai puncaknya, namun secara keseluruhan pertambahan berat badan pada trimester ini kembali melambat. Syukurlah, karena itu pun sudah membuat ibu hamil kepayahan membawa perut pesarnya.
Kemana larinya berat badan ibu hamil?
· Berat janin 2,5 -3,5 kg
· Plasenta +/- 0,5 kg
· Cairan ketuban 0,5 – 1 kg
· Darah +/- 2 kg
· Cairan tubuh +/- 1,5 kg
· Rahim 0,5 – 1 kg
· Payudara +/- 0,5 kg
· Cadangan lemak +/- 3,5 kg
Berapa harus naik?
Jika sebelum hamil berat badan anda kurang, atau sebaliknya kegemukan, sebaiknya sesuaikan dulu dengan berat badan normal sesuai klasifikasi berat badan. Ini karena, berat badan sebelum hamil ternyata mempengaruhi seberapa seberapa banyak kenaikan berat badan yang dianjurkan selama hamil.
· Bila berat badan anda sebelum hamil normal, maka pertambahan sebaiknya antara 9 – 12 kg
· Bila berat badan anda sebelum hamil berlebih, maka pertambahan sebaiknya antara 6 – 9 kg
· Bila anda mengandung bayi kembar dua atau lebih, maka kemungkinan berat badan anda akan bertambah lebih banyak dari jika mengandung satu bayi.
2. Jenis makanan yang seperti apa yang baik untuk ibu hamil?
Jenis makanan yang mengandung :
1. Zat energi
Zat gizi yang termasuk energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Namun penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur zat gizi tersebut adalah lemak.
Sebagai sumber tenaga bagi ibu hamil. Makanan yang mengandung zat tenaga antara lain: Nasi, jagung, talas, singkong, ubi, gandum, mie, kentang, roti dan sagu.
2. Zat pembangun
Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, air, dan mineral. Zat gizi ini memiliki fungsi sebagai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh janin. Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka pertumbuhan dan perkembangan janin akan terhambat. Selain itu zat gizi ini juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh ibu dan janin.
Makanan yang mengandung zat pembangun atara lain: tempe, tahu, ikan asin, udang, telur, ayam, daging, hati, kacang hijau dll.
3. Zat pengatur
Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah adalah protein, mineral, air dan vitamin. Zat ini berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat pengatur adalah mineral dan vitamin.
Makanan yang mengandung zat pengatur antara lain: kangkung, daun singkong, bayam, sawi hijau, kacang panjang, jeruk, pepaya, nanas, nangka, mangga dll.
Kebutuhan gizi selama kehamilan :
1. Karbohidrat
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energy, pemberi rasa manis, penghemat protein, pengatur metabolisme, dan membantu perngeluaran feses.
Makanan yang mengandung karbohidrat diantaranya adalah nasi, jagung, singkong, ubi, roti, dan sayur-sayuran, gandum, dan hasilnya seperti soun, bihun, mie, makroni, tepung terigu, dll. Jangan makan makanan yang mengandung karbohidrat terlalu banyak karena kelebihannya akan diolah menjadi lemak, sehingga mengakibatkan berat badan yang berlebih dari yang diinginkan.
2. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan, pembentukan esensial dalam tubuh, pengatur keseimbangan cairan, memelihara netralitas tubuh, pembentukan antibody, pengangkut zat-zat makanan, dan sebagai sumber energy. Pada ibu hamil jika kekurangan protein akan sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan janin dalam kandungan.
Makanan yang mengandung protein diantaranya adalah daging, telur,ikan, kacang-kacangan, tahu, tempe, dan keju.
3. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber energy, alat pengangkut vitamin larut lemak, penghemat protein, pemberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, pemeliharaan suhu tubuh, dan pelindung organ tubuh.
Makanan yang mengandung lemak diantaranya adalah minyak, margarine, kelapa, dan santan.
4. Vitamin
Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metbolisme energy, pertumbuhan dan pemeliharaan bagi tubuh. Jumlah vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sangat sedikit, akan tetapi kekurangannya dapat mengakibatkan gangguan – gangguan yang luar biasa pada tubuh. Vitamin dapat dibagi atas 2 golongan yaitu vitamin larut air dan vitamin larut lemak. Vitamin larut air adalah vitamin – vitamin B kompleks dan vitamin C. sedangkan vitamin larut lemak adalah vitamin – vitamin A, D, E, dan K. Vitamin larut air tidak dapat disimpan dalam tubuh sehingga kelebihan akan terbuang melalui air seni sedangkan vitamin larut lemak dapat disimpan di dalam hati bila ada kelebihannya.
Makanan yang mengandung vitamin diantaranya adalah buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan.
5. Mineral
Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi system pembuluh darah jantung dan lain-lain. mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Ada 15 macam mineral yang diperlukan tubuh seperti kalsium, ferrum, yodium, mangan, chlorine, fosfor, belerang, seng, kalium, sodium, dsb.
Manakan yang mengandung mineral diantaranya adalah susu, hati, kuning telur, sayur-sayuran yang berwarna hijau, daging, dan ikan.
6. Cairan
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat tubuh adalah air. Tubuh menggunakan air untuk beberapa fungsi. Air adalah pelarut semua hasil pencernaan, pembawa zat – zat kotoran dari sel – sel ke ginjal. Air juga menolong mengatur suhu tubuh. Seseorang memerlukan sekitar 6 – 8 gelas air dalam sehari.
Sumber air bagi tubuh ada 3 macam yaitu:
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat tubuh adalah air. Tubuh menggunakan air untuk beberapa fungsi. Air adalah pelarut semua hasil pencernaan, pembawa zat – zat kotoran dari sel – sel ke ginjal. Air juga menolong mengatur suhu tubuh. Seseorang memerlukan sekitar 6 – 8 gelas air dalam sehari.
Sumber air bagi tubuh ada 3 macam yaitu:
1. Melalui cairan yang diminum seperti air bersih, susu, sari – sari buah dan lain sebagainya.
2. Melalui makanan seperti sayur mentah, buah – buahan yang kaya air, sop dan makanan lainnya yang mengandung banyak air.
3. Melalui metabolisme dalam tubuh.
3. Apa saja gangguan yang biasa terjadi selama hamil yang berhubungan dengan gizi dan bagaimana cara mengatasinya?
v Mual dan muntah
Mual dan muntah disebabkan hormone hCG dan psikis ibu. Jika tak diatasi, lama-kelamaan membuat intake (asupan) makan/minum ibu hamil berkurang, hingga tak mencukupi kebutuhan keduanya (ibu dan janin). Karena tak ada bahan makanan yang diolah, cadangan lemak yang ada di tubuh pun akan dibakar jadi energi. Bila lemak yang dibakar berjumlah banyak namun tak ada penggantinya, bisa mengganggu sistem dalam tubuh, termasuk pertumbuhan janin.
Cara mengatasinya : coba ubah pola makan dari porsi besar menjadi porsi kecil namun dengan frekuensi lebih sering. Kurangi jenis makanan yang merangsang. Pilih makanan lunak hingga lebih mudah dicerna seperti roti atau biskuit. Bila ia tidak mengonsumsi apa pun, calon bayi nya pun tidak memiliki sumber makanan. Agar tumbuh-kembang janin optimal, ibu mesti mencoba mengatasi rasa mualnya.
v Konstipasi
Kejadian gangguan saat buang air besar (BAB) merupakan kejadian yang sangat tidak mengenakkan dan sangat mengganggu. Perut terasa sakit, kejang bahkan kadang disertai perdarahan. Gangguan ini juga dikenal sebagai sembelit atau konstipasi. Konstipasi diakibatkan menurunnya motilitas saluran pencernaan, pengaruh hormon, dan meningkatnya tekanan pada saluran pencernaan karena pembesaran uterus. Apabila tidak ditangani secara tepat sembelit dapat mengakibatkan komplikasi seperti: Wasir (hemoroid), Fisura ani (adanya luka pada anus akibat feses yang besar dan keras).
Cara mengatasinya : Tinggkatkan makanan berserat tinggi seperti kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran segar. Cairan juga dapat membantu mengurangi konstipasi dan lakukan aktifitas fisik membantu fungsi saluran pencernaan.
v Sering buang air kecil
Sering kencing atau BAK biasanya terjadi pada trimester 1 dan trimester 2 kehamilan. Hal ini diakibatkan karena adanya penekanan kantung kemih oleh perbesaran rahim.
Cara mengatasinya : Hindari kebiasaan menahan kencing, waspadai tanda-tanda infeksi saluran kencing sakit dan panas saat kencing, rasa kencing tidak puas. Kurangi minum pada waktu malam dan kurangi minun minuman yang dapat merangsang kencing seperti minuman soda, kopi, dn teh.
v Anemia
Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah sangat kurang. Normalnya, kadar hemoglobin dalam darah seseorang sekitar 12 g/100 ml. Bila kadar hemoglobin dalam darah berkisar 9-11 g/100 ml, penderita digolongkan anemia ringan. Sedangkan bila kadar hemoglobin 6-8 g/100 ml, berarti menderita anemia sedang. Kita bisa dimasukkan kelompok anemia berat bila kadar hemoglobin kurang dari 6 g/100 ml.
Jumlah kadar hemoglobin dalam setiap sel darah akan menentukan kemampuan darah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Seperti kita tahu, oksigen diperlukan demi kelancaran seluruh fungsi organ tubuh.
Saat hamil, volume darah dalam tubuh meningkat sekitar 50%. Ini karena tubuh memerlukan tambahan darah untuk mensuplai oksigen dan makanan bagi pertumbuhan janin. Meningkatnya volume darah berarti meningkat pula jumlah zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi sel-sel darah merah. Selama hamil, dibutuhkan zat besi sebanyak 800 mg, dimana 500 mg digunakan untuk pertambahan sel darah merah ibu sedang 300 mg untuk janin dan plasenta.
Cara mengatasinya : untuk mencegah kurang darah selama hamil, ibu harus banyak memakan makanan sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, telur, ikan, hati dan daging. Jangan lupa minum tablet tambah darah satu butir sehari.
VI. Evaluasi
Menanyakan kepada klien (ibu hamil) beberapa pertanyaan :
1. Mengapa gizi seimbang sangat penting terutama bagi ibu hamil?
2. Jenis makanan yang seperti apa yang baik untuk ibu hamil?
3. Apa saja gangguan yang terjadi pada ibu hamil yang berhubungan dengan asupan gizi dan bagaimana cara mengatasinya?
VII. Hasil Evaluasi
Klien (ibu hamil) mengerti dan memahami dengan semua yang telah disampaikan mengenai gizi seimbang bagi ibu hamil.
DAFTA PUSTAKA
Saminem, 2006. Kehamilan Normal : Seri Asuhan Kebidanan. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta
Hannah dan Rosemary, 2001. Makanan Yang Aman Untuk Kehamilan. Arcan : Jakarta
Muchtadi, Deddy. 2008. Ilmu Gizi. Alfabeta : Bandung
Nurachman, Elly. 2001. Nutrisi Dalam Keperawatan. CV. Sagung Seto : Jakarta
Sediaoetama, Achmad. 1999. Ilmu Gizi Jilid II. Dian Rakyat : Jakarta
Lailiyana, Nurmailis, dan Surytni. 2010. Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta
2 komentar:
makasih sangat berguna sekali..saya petugas gizi di puskesmas
Mmmm
Posting Komentar